Kusandarkan diri di pinggir jendela
membuang pandangan ke junjungan langit
menengok bintang, apakah masih disana
sampai dimana kita tentang jumlah?
Sampai dimana peduli kita tentang banyak?
Berapa kali kita terisak dalam diam tentang sedikitnya yang kita miliki?
Ah, betapa bahagia mereka yang lapang dalam kesempitan, hingga masih mampu menjadi tangan diatas meski terhimpit
tak ada yang bisa menciutkan bibir yang tetap melebar manis
bilapun hati menangis, tapi tak ia tampakkan dalam gambar wajah..
Kapan kita mampu memahami jumlah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar