Kamis, 30 April 2009

......

hari ini bumi menyaksikan aku dengan aliran deras air mata dari bendungan yang tak mampu lagi menahan arusnya. air mata yang membantuku mengungkapkan gambaran hati,aku merasa kehilangan kepingan hatiku lagi.
aku yang menyuruhnya pergi karena aku telah melakukan kesalahan. meski perginya tidak untuk abadi dan akan kembali. ia hanya akan merintis jejak menyusuri lorong waktu kehidupan dengan membawa sebuah tekad,meniggalkan duri yang telah menancap kuat dalam raganya.
hitungan detik terus menderaku untuk menahan alirannya, tapi ia terus berjatuhan dan tumpah.
aku hanya ingin kebaikan itu memenuhi rongga dadanya.meski mungkin sulit tapi aku yakin, dalam jiwanya bergejolak keinginan pasti untuk berubah. karena aku tak mungkin membiarkannya terkurung dalam jebakan, tak menghiaraukan duri dalam dagingnya berlama-lama hingga bernanah.
mungkin ini buat hatinya sendu. tapi ya...Allah jangan engkau biarkan dia teteskan air duka dipipinya, karena ia tak pantas untuk itu.
dalam asa aku bergumam moga tak pernah menjadi sebuah kesulitan hingga waktu butuh begitu lama berputar untuk ia mampi kembali. kembali dengan sebuah senyuman bahwa ia telah melepaskan duri itu.....
Ya Allah...hamba mohon beri kekuatan dalam tiap desah nafasnya agar ia hirup cint ayang kan temani perjuangannya.

Ya Allah...salahkah bila ku bersaudarakannya?

7 april 09
kitulis bersama saudariku Fathiyah, at bhi-bhi...
05:35pm
30 april 09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar