Kurawat blogku agar tak sepi oleh penghuni. Namun mengapa jemariku selalu tak diberi kesempatan menari sepuasnya. Waktu telah terbagi dengan yang lain, bukan mencampakkannya hingga terabaikan. Ia telah menempati sebuah ruang indah dalam hatiku, tempatku bercerita menuangkan segala.sungguh bukan niatku melupakan. Selama ini lisanku yang mencuri banyak waktu mengulang apa yang telah terjadi, pun buku merah itu dengan cepat terhabiskan halamannya oleh tarian pena. Tuts-tuts ini tak letih menyisakan jejak kekata yang formal dari tugas-tugas kuliah kesana kemari. Tak kusalahkan karena ini memang tugasnya. Dan semangat yang semula menggebu-gebu itu pun terbang entah ke mana.
Yang keliru memang diriku yang kadang tak memaksakan diri mencuri ruang waktu barang sedikit mengisinya, agar tak bosan wajahnya dengan tulisan yang itu-itu saja...
Semoga selalu terberkahi setiap huruf yang terangkai, menuliskan kebenaran, persembahkan yang terbaik untuk Yang Maha Baik... Allahu Robby...
assalamu alaikum, kunjungan pertama disini.
BalasHapus