Kamis, 17 Maret 2011

Sekarang, terserah!

Entah dari mana ia menelaah

Mengapa semua yang kulakukan salah

Lalu ia rasa raganya telah berbuat sah

Bibirnya hanya terus lemparkan petuah dan ceramah

Yang menyeretku untuk kalah

Lalu memerah wajahku karena marah

Lalu panjang bibirku berkeluh kesah

Ia hendak membuat aku jatuh dengan mudah

Baginya mempertemukanku dengan masalah itu tak susah

Begitukah rapuhnya aku untuk menyerah?

Atas sakit hati, aku tak perlu lemparkan serapah

Akan kita lihat siapa yang gelisah

Engkau dengan kebenaran dirimu yang buat gerah

Atau, aku yang masih menanti cerah!

----------------------------------------------------04:27 14 Mar. 11---------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar