Selasa, 04 Agustus 2009

Jelajah Puisiku



Puisiku menjelajah hingga buritan kapal

Memandang kedepan di hamparan luas samudera

Menyaksikan lumba-lumba hilir mudik

Ikut berlayar sejauh kapal kemana menuju

Mendalami rasa hingga kedalaman yang tak tertembus cahaya mentari

Diperminkan ombak seenak angin

Diterbangkan camar ke sela-sela awan

Menyaksikan bumi dengan kehijauan melintang

Puisiku terpesona tarian iklim dan cuaca

Terperangah indah panorama perbukitan

Salut oleh indah seni yang dihidangkan Sang Pencipta Alam

Lalu kemana bukti sayang manusia pada dunianya

Dengan penggundulan itukah?

Dengan merampas hak-hak hewan hutan-kah?


Puisiku tergores palung hatinya

Kini goreskan tangis di rentetan huruf indahnya

Sedih oleh sisi kiri alam yang terabaikan


Puisiku pulang bersama kapalnya

Merapat di pelabuhan sesal

galau…


08:45

5 agustus

1 komentar:

  1. "Puisiku tergores palung hatinya"

    ehm.... hatinya siapa tuh.....?

    BalasHapus