Puisiku menjelajah hingga buritan kapal
Memandang kedepan di hamparan luas samudera
Menyaksikan lumba-lumba hilir mudik
Ikut berlayar sejauh kapal kemana menuju
Mendalami rasa hingga kedalaman yang tak tertembus cahaya mentari
Diperminkan ombak seenak angin
Diterbangkan camar ke sela-sela awan
Menyaksikan bumi dengan kehijauan melintang
Puisiku terpesona tarian iklim dan cuaca
Terperangah indah panorama perbukitan
Salut oleh indah seni yang dihidangkan Sang Pencipta Alam
Lalu kemana bukti sayang manusia pada dunianya
Dengan penggundulan itukah?
Dengan merampas hak-hak hewan hutan-kah?
Puisiku tergores palung hatinya
Kini goreskan tangis di rentetan huruf indahnya
Sedih oleh sisi kiri alam yang terabaikan
Puisiku pulang bersama kapalnya
Merapat di pelabuhan sesal
galau…
08:45
5 agustus
"Puisiku tergores palung hatinya"
BalasHapusehm.... hatinya siapa tuh.....?