Minggu, 25 Oktober 2009

alng-alang


Aku siap dengarkan apapun…
Aku menanti dalam bimbang…
Siap dengarkan semua kisah yang telah terjadi,
Apapun itu… baik atau burukkah!
Karena aku selalu yakin akan janji-Nya
…takkan melebihi apa yang aku sanggupi

…Ia jauh lebih tahu!...
YA Robb, semoga realita tak seburuk apa yang terbayang dalam benak,
Saatnya untu memanggil nurani.
Memintanya untuk berani menerima tempaan ujian, bagaimanapun beratnya.

Aku telah terkejar waktu,
Tak ada lagi masa untuk menyeka mutiara retina yang untaiannya semakin memanjang di dataran pipi.
Maka aku harus bersegera,
Berlari…

Kemana mereka yang telah berjanji?
( Ah, tidak semua harus tahu, bukan?)

Maka kini jadilah alang-alang dihati tunbuhnya semakin melebat dan apakah aku menjadi bagian dari dosa karena tak pernah mengulurkan tangan untuk menyiangi?
(tidak!, aku bukan tak pernah menyiangi, hanya saja tak pernah sempurna ulurannya. Terlalu sedikit mungkin!. Lalu apa guna menyesali yang telah lalu?)
Maka jadikan aku Ya Robb, racun yang merembesi alang-alang hingga akarnya,
… lalu buatnya mati!!!
Robb, jadikan aku setegar mentari yang tak pernah jenuh putari bumi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar