"sudah kubilang jangan terlalu cinta, kalau sakit hati siapa mau tolong..."
suara merdu Rossa hanya jadi penghibur saja, yang kusimpan baik-baik adalah syair lagunya. Sepertinya ini pas untuk kusampaikan pada saudaraku itu.
Sudah berapa kali kusampaikan, kuperingatkan dan kuberitahu, agaknya memang tak mempan. Hanya satu jawaban
"tidak jie, tidak ada apa-apa jie!!"
sekarang lihat apa jadinya, "sang mantan"nya Nidji jadi lagu sendu yang tiap saat jadi lagu wajib yang harus diputar.
"Ngga' bosan apa!?!", bentakku.
Kadang melirik atau bahkan cuek sama sekali, hanya itu ekspresinya. Akhirnya aku yang jadi korban. Tapi biarlah, biar ia belajar untuk mengambil hikmah dari apa yang terjadi. Kubiarkan ia tenggelam dalam sesal karena tak mendengarku dulu.
Sudah 5 hari Nidji belum juga berganti lagu di ruang kamar. Hingga suatu saat dia bertanya padaku,
"lagunya shaden yang judulnya "dunia belum berakhir" masih ada ngga yah?"
"uh, lagu waktu smp tuh!, ehm..ehm.. Dunia belum berakhir, jika kau putuskan aku, masih banyak teman-temanku disini menemaniku"..
"huaha..ha..ha..!", tawanya membahana di langit-langit kamar.
"aku menyesal tak mendengar kata-katamu dulu!, sejak awal telah kau katakan "jangan berani mendekat!", tapi aku malah nekat bahkan lebih dari itu, lalu kau katakan lagi "jangan pacaran!", dan aku telah melanggarnya, saat kau katakan, "jangan terlalu cinta!", aku telah terlanjur. Aku telah salah!", ia tertunduk.
Kuangkat wajahnya dan kukembangkan senyum diwajahku..
"sudahlah, ini akan jadi pelajaran berharga bukan?"
dan jawabannya adalah senyuman:-D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar