Selasa, 26 Oktober 2010

Tidak Perlu Iri!

''Likulli nafarin lahu nashibun''
Setiap orang memiliki bagian masing-masing

Hari ini, kami belajar an-Nizham al-Iqtishadiy fil-Islam dosennya Ust. Fakhri Tajuddin, Lc. sekedar info beliau baru balik dari Mesir lho. Beliau datang agak telat. Beliau meminta kesepakatan kami untuk membagi bab-bab dalam buku agar dijadikan khulasah.
Pembagiannya jadi rumit sebab mestinya setiap orang membaca dan menjelaskan 8 halaman, tapi kemudian bab-bab itu menjadi kacau. Beberapa teman mendapatkan bagian yang lebih banyak dan beberapa yang lain mendapatkan bagian yang sedikit. Suara-suara protes mulai bersahut-sahutan. Yang dapat bagian sedikit jadi senyam-senyum bahagia, sementara yang mendapatkan banyak bagian pasang tampang menghiba. Sementara Ustadz sudah menampakkan wajah bingung plus gregetan...oe..
Inilah yang kemudian menjadi sebab keluarnya pernyataan beliau. ''Tidak perlu iri, masing-masing akan mendapatkan bagian''
singkat cerita, pembagian diulang, dan akhirnya semua ridho dan ikhlas menerima keputusan dari ustadz.

Sabar dan tak perlu iri, begitulah seharusnya kita menjalani hidup ini.
''Washbir, innallaha la yudhi'u ajralmuhsinin'', dan bersabarlah, karna sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan (Hud:115)
Berbuat kebaikan! Cukup mengisi hidup dengan banyak berbuat kebaikan. Rezeki sudah diatur oleh-Nya. Tidak mungkin malaikat petugas pembagi rezeki salah orang apalagi Allah salah mengatur.
Renungan untuk hari ini, semoga peristiwa dari hari ke hari mengajarkan kita banyak hal, kita pungut hikmah yang berceceran agar menambah tabungan kebijaksanbn kita menjalani kehidupan. Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar