Minggu, 17 Januari 2010

Cahaya Dari Ibni Qolby



Badai boleh kuat menerjang,
tapi takkan kau temui semangat yang patah hanya karena itu
Ia tak pernah rapuh walau dengan segala keterbatasan…
Hujan boleh deras mendera,
tapi takkan buat tetesan cinta berhenti mengalir
Walau tangis sesungguhnya telah akrab menemani…
Angin boleh kencang bertiup,
tapi pegangan kami telah menguat sejak dahulu
Bahkan,
walau makian hampir menghiasi setiap putaran hari…

Ia adalah cahaya,
cahaya yang beranjak dari lelapnya
Yang menuntun kami menyusuri lorong bisu dari ketidakpahaman
Yang mengantar kami meninggalkan detik gelap menuju gapura waktu cita yang membentang
Yang mengajak kami melangkah menyelami mimpi terdalam dan wujudkannya dalam nyata
Yang menyemangati kuas untuk melukis kanvas hari Engkau mungkin tak tahu kawan,
Disini…

Kami menyemai kebersamaan Menikmati sajian ilahi dalam ikatan ukhuwah
Meneguk ilmu dari mata air ilmu yang senantiasa mengalir

Dari manapun dan dari siapa pun

Maka teranglah kehidupan
Dengan cahaya di tangan kami

Dan cahaya itu…

Dialah, ibni qolby!

Di gemericiknya hujan, 11:08 14 jan 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar