Minggu, 14 Februari 2010

Aku di Kegalauan Hati



Aku telah memilih benihnya sendiri..

Padahal merangkaknya waktu masih lama untuk musim tanam
Tapi, entah..
Disaat kusadari aku dalam kekeliruan,
aku hanya membiarkannya,

tak merawat,
tak jua mencegah tumbuhnya

Benih itu kini mengakar dan memunculkan tunas-tunas baru

Aku semakin tersalah, ini belum masanya!

¤
Lalu kini,
dengan segenap usaha kuingin mencabut batangnya
tapi akarnya ternyata telah menguat

kucoba lagi mencabut daun tunas mudanya satu per satu
tapi,
tumbuhnya begitu pesat..
Kucabut lagi dan tumbuh lagi!

Pesona alam menjadi tempat yang cocok untuknya tumbuh dan berkembang

Oh, kutak ingin selalu terpojokkan dengan kesalahan
kubertanya pada siapa yang pernah mengalami katanya,
"melupakan itu tak mungkin!"

apa iya?
Padahal itu yang aku inginkan

¤
Ah, biarlah terus kujatuhkan helai demi helai tunasnya,
walau tunas yang lain menyusul cepat

Yang terpenting aku telah menghambat tumbuhnya
Meski ada juga yang katakan aku tak tersalah!
Dari sudut manakah mereka memandang?

¤

Sebuah kepastian, aku telah bersalah!

"Tidak ada yang tak bisa!", sebuah semangat dari seorang saudara menguatkanku
Waktu masih lama untukku!


Ya Allah, beri aku petunjuk!!



(hiks..hiks.. tertulis dengan sedih, diantara usahaku, menjaga hati!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar