Semarak warna yang ia tawarkan akhirnya meluluhkan hati
lalu keterperangkap rasa
membelit hatiku yang terluka
ah... Perih ternyata akibatnya
mutiara retina yang menjuntai di pipiku
kutahu sama sekali tak ada guna
andai kutahu buahkan sesal
sedari dulu kemenjauhkan akar
tak memberinya lahan tumbuh di tanah hatiku
lalu meratapi akan makin menyusutkanku
kembali kugenggam asa
mencoba menghempaskan
membiarkannya teronggok hingga lapuk
biar..
Biar semua kan katakan apa!
Aku sedang belajar mengabaikan
walau bisikan merajai ruang dengarku
walau desah bujuk rayu bergelantungan di langit-langit hatiku
aku tak peduli!!!
Sama sekali!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar