Minggu, 21 Februari 2010

Ayolah kawan!

Mengurai makna keresahan hati
Kembali menelisik nawaitu, darimana ia berawal
Betapa meruginya bila ruang pikirku hanya terpenuhi olehnya
Volumenya membesar mencuri bagian yang lain
Lalu kemudian memaksa diri terbangun dari lelap ini
Memasuki hutan belantara dengan bekal sedikit, celingak-celinguk mencari kesibukan sendiri,
Membiarkan diri tersesat
Sekedar mengalihkan perhatian pikiran dan ingatan darinya
Menenggelamkan diri dalam tumpukan buku di pembaringanku
Menghanyutkan jiwa mengikuti aliran kata kekata
Berpetualang dari satu cerita ke cerita
Melebur bersama anak-anak

Ah, kapan jiwaku kembali merdeka?

Ayolah, bantu aku kawan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar