Selasa, 27 April 2010

Jawabku!

Ya Allah, di detik ini Kau curahkan padaku berjuta nikmat.. Namun, di detik berikut aku kurang mensyukuri.. Bahkan mungkin lupa!
Setiap hari, nikmat-Mu tak pernah mampu kuhitung.. Namun pula, aku mengkufurinya di saat kuterlupa di bergulingnya hari. Ingin kuketuk pintu-Mu melalui doa-doa stiap pintaku yang begitu banyak... Namun dikala ujian kecil, aku mengutuki diri, bahkan marah.. (pada-Mu)
Maaf-Mu selalu kuharapkan, namun salah pun selalu menyertai berjalannya waktu..
Lalu ketika ada yang bertanya, "apakah kusudah siap?".. Kujawab "belum!", bukan karena mengkufuri nikmat yang Engkau beri, bukan menyombongkan diri, bukan pula menunggu diri sempurna (sebab itu tak mungkin!). Tapi karena kutahu diri. Imanku yang bolong disana sini, hatiku yang masih terus kutata dari keberantakannya, ilmuku yang masih berbilang, langkahku yang masih tertatih (kuingin mampu berdiri tegak dan kuat, agar mampu mengirinya!), dan sejuta alasan kekurangan diri yang mengantri tuk segera diperbaiki..
Kuharap ada mengerti yang bertengger di jiwanya.. Bukan pula inginku agar ia terduduk menunggu waktu berputar, sebab aku tak suka itu. Ia kuyakin akan lakukan yang terbaik dari ikhtiarnya, dari perenungan panjangnya, dari doa dan harapan, serta mimpi dan rencananya. Ia tahu.. Ia paham dan ia pasti mengerti..

1 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus