Kamis, 04 Juni 2009

Ia didalam Dunianya!

ia telah temukan dunianya

dunia yang mana mata sedang melihat dan menatap wajahnya

mendengarkan mulunya bersuara

dan membaca goresan tangannya

meski di dunia nyata, ia menemukan dirinya dalam acuhan orang lain

tak dilihat, tak didengar dan tak terbaca

tak satupun pandangan jatuh padanya

bagai terasing,sendiri, sendu, dan pilu

peduli bahkan tak ada,

tapi begitulah ia merasa...

pikirannya semakin mengucilkan keberadaanya,

melemparkan dirinya ke sudut

dimana orang lain lalu lalang, tak menoleh, melirik pun tidak!!!

Ah... ia hanya merasa!

Dunia tak sekejam itu.

Dirinyalah yang terlalu kejam dalam vonis!

Ia semakin terlarut dalam piciknya, emosi!

Tak mencoba berenang dan mengapung agar semua memandang,

Mereka sedang menunggu bukti, bukan sekedar pengakuan!

Andai kau mampu laku itu, tentu tak harus kau menepi dan menyepi!

Ayo... bangunkan ragamu!!!

Engkau ada dan sedang berbuat!

Jadikan dunia terperangah oleh hadirmu!!

20 mei

1 komentar:

  1. Ini adalah dunia kami sekarang, dunianya elektron dan switch, keindahan sebuah baud. Kami mendayagunakan sebuah sistem yang telah ada tanpa membayar, yang bisa jadi biaya tersebut sangatlah murah jika tidak dijalankan dengan nafsu tamak mencari keuntungan, dan kalian sebut kami kriminal. Kami menjelajah, dan kalian sebut kami kriminal. Kami mengejar pengetahuan, dan kalian sebut kami kriminal. Kami hadir tanpa perbedaan warna kulit, kebangsaan, ataupun prasangka keagamaan, dan kalian sebut kami kriminal. Kalian membuat bom atom, kalian menggelar peperangan, kalian membunuh, berlaku curang, membohongi kami dan mencoba meyakinkan kami bahwa semua itu demi kebaikan kami, tetap saja kami yang disebut kriminal. Ya, aku memang seorang kriminal. Kejahatanku adalah rasa keingintahuanku. Kejahatanku adalah karena menilai orang lain dari apa yang mereka katakan dan pikirkan, bukan pada penampilan mereka. Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak kan kalian maafkan. Aku memang seorang hacker, dan inilah manifesto saya. Kalian bisa saja menghentikanku, tetapi kalian tak mungkin menghentikan kami semua. Bagaimanapun juga, kami semua senasib seperjuangan.

    BalasHapus