Melihat sosokmu tadi… tak ada yang berubah.
Sama seperti kekagumanku pada sosokmu yang tak pernah berubah sejak dulu. Yah, aku selalu kagum padamu. Engkau tak hanya berwibawa tapi kau selalu menambah kecintaanmu kepada para pencinta ilmu. “pencinta Ilmu” begitu engkau menamakan kami. Sungguh diri ini masih agak berat menerima itu, karena kami kadang lupa dengan hal itu, kami banyak membuang waktu hingga ilmu itu sendiri kami sia-siakan. Dan hari ini, sengaja kau datang, kau luangkan waktu dan biaya untuk menemui kami. Kau beri kami kesejukan saat kamu panas kegerahan akan syetan-syetan yang terus merayu kami untuk jauh dari ilmu, jauh dari kesempatan mera ih ilmu.
Setiap kata membuat air mataku seakan ingin terjatuh dari pelupuk. Tapi juga membuat bibir ini tersungging senyuman. Di setiap lirik yang terucap menumbuhkan semangat dalam dada dan membuat otakku berputar tuk mengubah hidup ini menjadi lebih baik.
Maha Bijaksananya Engkau Ya Allah.. telah menciptakan sesosok guru dan Kau takdirkan ia tuk mengajariku.. tak hanyan ilmu Qawa’id, Tajwid. Tapi juga mengajar arti hidup. Ia tak segan memberi kami jurus-jurus tuk jalani hidup lebih baik.
Ya Allah, aku sungguh tak mampu membalas kebaikannya, Engkaulah harapanku, tumpuanku untuk memberikan padanya keridhoan-Mu…amin.
Ketika beliau baru saja menemui kami,
Me, Fika, Firman, Emman’k, Obin,k, Ahmad, and Naya
At Al-markaz mosque and Naya’s dormitory
Tidak ada komentar:
Posting Komentar