Bila luka datang, jangan merintih dan menangis.. saudaraku!.
Namun, bila tak kau paksakan air matamu menetes jua, menangislah sambil tersenyum. Merintihlah dalam diam.
Jangan kau tampakkan semburat kesedihan di wajahmu, karena aku tak ingin melihatmu bersedih…
Ceritakan kisahmu padaku, perlihatkan torehan luka itu. Jangan kau pendam sendiri dalam batinmu..
Karena aku adalah “Syifa” obat, kita akan berusaha bersama mengobati luka, mengeringkan luka, dan menepiskan lara….
Kita akan berbagi semangat, agar kita bersama “Macolli” bertunas…
Agar kelak kita peroleh “Pappoji-Nna” cinta dan kasih sayang-Nya, zat yang telah memberi kita kekuatan..
Biar kubantu menyeka air mata yang tak sempat terjatuh, biar kubantu menjahit luka dalam batinmu…
Tersenyumlah saudaraku,… tak ada yang bisa membuatmu tak bisa bangkit saat terjatuh.
Dimanapun kau berada, yakinlah, disana selalu ada cinta-Nya yang terus menemani derap langkahmu….
Dariku,
Syifa Amatullah Adh-dha’ifah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar