Selasa, 05 Mei 2009

biarlah...


biarkan dewa-dewi menari di atas awan
biar aku yang melantunkan nyanyian sepi ini
dengan gitar yang tak bermelodi
bersama derai air mata pedihku
aku rela tersakiti
asal bahagia jua nantinya kutemui

engkau terlalu bermimpi
hingga jauh hayalmu ke langit biru
meskipun biarlah jadi hiasan langit
yang tak pernah ke bumi
aku hanya terus meratap
memanjat dinding kebahagiaan berurai air mata
mampukah aku menggapainya?

15:59
30 mei

Tidak ada komentar:

Posting Komentar