Minggu, 24 Mei 2009

Mutiara mataku...


Aku masih tak mengerti dengan mutiara-mutiara dibalik retinaku Ada kala jatuhkan untaiannya tanpa jeda Ada kala satru-satu butirannya dipangkuanku Ada kala ia menggunung di sudut tapi tak jua melayang Bukan! Bukan aku yang permainkan jatuhnya Tapi rasaku yang melebur dalam haitku Terus mendorong onggokan mutiara itu untuk keluar Tapi kuingin ia dalam genangan karena_-Nya Sampai deru panas dalam nafas Samapi alirannya buatku terseguk Samapi kutenggelam dalam lautan cinta-Nya Samapi zikir mengantarkanku dalam lelap Sampai aku terlarut Dalm selimut istighfar 11 mei 07:37

1 komentar:

  1. Pelangi tak ingin membagi tujuh warna
    Pada telaga, hanya bebayang menanti resah
    Kemarin, hari ini, dan kemudian adalah asa
    Untuk segurat tanya yang memintal lelah

    Pada akhirnya tak berdaya jiwa meronta
    Tikungan menelisik jarum-jarum pada luka
    Sabdaku terbelenggu menyapu derita
    Setengah terpaksa menata rela di pucuk ketika

    Lembayung mana sudi membagi biasnya?

    BalasHapus