aku bersembunyi di balik tirai munafik
dalam gerak, dalam diam
di atas pergolakan jiwa itu sendiri, ketika mencari kebenaran
apa yang mengiringi sebuah sikap, bila itu sebuah kesalahan?
tentu sebuah perenungan dan permohonan ampun
entah bagaimana harus mendengar
ketika yang terucap bukanlah dari hati asalnya
ada ego dan emosi yang mengaduk kebeningannya bermula.
sendu hanya itu yang bisa tergambar
tetesan air mata lagi, begitulah jawaban akhirnya
aku dan entah bagaimana aku..
aku menjadi oarang lain dalam pandanganku...
aku dan orang lain..
entah bagaiman bisa menyatu dalam jiwa
Munafik...
begitulah aku merasai jiwaku..
06:32
2 mei
Tidak ada komentar:
Posting Komentar