Rabu, 26 Mei 2010

Hilang...

"Aku bagaikan daun kering yang diterbangkan angin...
Hilang..."

Ia kabarkan keadaan dirinya melalui risalah yang ia kirim. Sebelumnya telah ia minta beberapa motivasi. Kubaca, lamat-lamat.. Ah, ku setengah tak mengerti hal itu benar-benar ia rasakan. Ia yang selalu bersemangat dan kuat dimataku.
Kembali kutengok diri, sepertinya mungkin sedikit keliru bila meminta agar kuberi solusi. Sebab beberapa masa yang lalu aku pernah merasakannya bahkan ia pun pernah membantuku.
Merasa diri terjatuh dan lemah, lalu sulit mencari tempat menopang untuk bangkit karena penyebab jatuh dan lemahnya belum ditemukan. Padahal sebenarnya tak perlu jauh-jauh mencari titik pangkal, karena ia ada dalam diri.
Apakah semua manusia pernah rasakan yang sama ya Robb? Apakah semua mesti merasakannya?

Sejenak dalam pikirku semua jaringannya sedang bekerja, mencari rentetan kata yang tepat untuk memberinya jawaban. Satu jawaban inti, "Nurani"! Seperti yang pernah dikatakan saudaraku,
"Abaikan semua kata akal pikirmu, renungi! Dan dengarkan kata nuranimu! Betapa Allah sangat mencintaimu!"
Ternyata itulah saat yang tepat memuhasabahi diri, menelisik kemajuan apa yang telah tercapai, dan kemunduran apa yang telah terjadi. Memperbaiki niat, menata mimpi, dan menghitung diri untuk mewujudkannya..

Subhanallah, Allah beri rasa jenuh dan terjatuh (ataupun seperti yang ia katakan "Hilang di kehidupan") sebagai ruang yang baik tuk menginstrospeksi diri. Semoga tak lama ia di kubangan lumpur menyesakkan itu. Namun pun kutak ingin ia kembali seperti dulu, tapi harus lebih baik dari sebelumnya!
"Siapa yang sama keadaannya dengan kemarin maka sungguh, ia sedang rugi. Jika ia lebih buruk, maka ia kan celaka!"

Bersama kita berusaha menjadikan diri semakin baik.. Insya Allah! Tidak ada yang akan bertanggung jawab atas diri kecuali kita sendiri!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar